Semarang – Wakil Presiden RI Prof. Dr. (H.C.) KH. Ma’ruf Amin meresmikan kantor baru Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Tengah di Jalan Pandanaran No. 126 Semarang pada Jumat, 23 September 2022. Gedung baru MUI Jawa Tengah itu diberi nama Gedung Dr. KH. M. A. Sahal Mahfudh.
Selain meresmikan kantor MUI Jawa Tengah, Wakil Presiden juga meresmikan revitalisasi Masjid Raya Baiturrahman Jawa Tengah. Kegiatan ini dihadiri oleh Pejabat Kementerian PUPR RI, Pimpinan MUI Pusat, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Forkopimda Provinsi Jawa Tengah, Walikota Semarang, para Ulama, Tokoh masyarakat, Pengurus MUI Jawa Tengah, Pengurus MUI Kabupaten/Kota Se Jawa Tengah serta para tamu undangan.
Dalam kegiatan tersebut, KH. Ma’ruf Amin menegaskan bahwa MUI selain sebagai shadiqul hukumah juga mempunyai tugas atau kewajiban dakwah. Lebih lanjut Beliau mengingatkan agar pesan dakwah yang dilakukan baik lisan maupun tulisan harus disampaikan dengan cara-cara yang baik, mulia, lurus, santun dan mudah dipahami. Ia tidak ingin mendengar pesan dakwah justru mengundang konflik dan salah paham.
Pesan dakwah harus disampaikan dengan cara yang baik (qaulan ma’rufa), berdakwah dengan teknik yang mulia (qaulan karima), berdakwah dengan ucapan yang benar, lurus, tidak bengkok atau menyimpang (qaulan sadiida), berdakwah dengan cara yang santun dan tidak berkata kasar (qaulan layyina), serta berdakwah dengan kalimat atau ucapan yang mudah dipahami (qaulan maisura).
“Berdakwah jangan yang sulit-sulit, tapi buat orang menjadi paham. Karena strata orang berbeda-beda, sehingga kita bisa menyampaikan sesuai dengan audien atau pendengarnya,” pintanya.
Dalam kegaitan yang sama, Wapres juga meminta agar Masjid Baiturrahman Jawa Tengah tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah. Masjid diupayakan agar menjadi pilar pembangunan peradaban Islam, antara lain dengan cara mengisi dan memajukan masjid sebagai pusat kegiatan dakwah, pendidikan dan kegiatan-kegiatan sosial. Dengan cara demikian, masjid akan memberikan banyak manfaat khususnya dalam pembinaan masyarakat.
“Saya berharap setelah masjid ini dibangun, dimakmurkan, tidak hanya untuk tempat shalat, tapi juga berbagai kegiatan keislaman, pengkajian, tempat konsultasi, tempat pemberdayaan dan tempat pengembangan. Masjid harus menjadi pusat pembinaan masyarakat di sekitarnya,” pintanya.
Seremoni Peresmian yang diawali dengan pemukulan Bedug, Penandatanganan Prasasti dan penarikan pita menandai telah diresmikannya Gedung Dr. KH. M. A. Sahal Mahfudh sebagai kantor MUI Jawa Tengah. Wakil Presiden RI juga berkenan meninjau secara langsung Kantor MUI Jawa Tengah yang baru (Tim Web MUI Jawa Tengah)