SEMARANG-Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jateng bersinergi dengan Budi Santoso Foundation (BSF) dan Suara Merdeka untuk menggarap berbagai persoalan umat. Hal itu disampaikan Ketua Umum MUI Jateng KH Ahmad Darodji usai bersilaturahmi dengan pendiri
BSF Ir Budi Santoso di ruang kerjanya, kemarin. Darodji didampingi mantan Gubernur Jateng Ali Mufiz, Sekretaris Umum MUI KH Muhyiddin, dan Sekretaris Agus Fathuddin Yusuf.
Menurut Budi Santoso yang juga Komisaris Utama Suara Merdeka, ulama memang seharusnya mengambil posisi yang tepat dalam menghadapi persoalan umat. ”Tidak hanya bidang agama, tetapi juga bimbingan untuk mengatasi masalah-masalah kebangsaan,” katanya.
Ali Mufiz menjelaskan, dalam Halaqah Ulama di Kota Salatiga tentang korelasi demokrasi dan kesejahteraan bagi rakyat, beberapa waktu yang lalu, muncul pertanyaan apakah demokrasi telah menyejahterakan rakyat. ”Jawabnya macam-macam. Tetapi intinya, sudah waktunya MUI melakukan repositioning terhadap persoalan kebangsaan,” jelasnya.
Saat membahas positioning tersebut mereka ingat, yang kali pertama melontarkan gagasan itu adalah Budi Santoso. Karena itulah kemudian pengurus MUI Jateng menemui pendiri BSF tersebut.
Tidak Hanya Berdoa
Darodji mengatakan, tanggung jawab ulama tidak hanya berdoa. ”Yang diurusi MUI itu 80 persen urusan dunia dan 20 persen urusan akhirat. Jadi lebih besar urusan dunia, termasuk masalah-masalah kebangsaan.” Ketika membahas persoalan umat dan repositioning MUI tersebut, kata Darodji, Budi Santoso memberikan dorongan dan apresiasi yang besar.
Demikian pula Ketua Kadin Jateng sekaligus CEO Suara Merdeka Kukrit Suryo Wicaksono memberikan sikap yang sama, yaitu mengembangkan potensi wirausaha di kalangan umat Islam. ”Dua hal ini realistis karena Jawa Tengah merupakan jantung UKM Indonesia dan sebagian besar pelaku UKM adalah umat Islam,” tegasnya.
Ali Mufiz mencontohkan, ketika membutuhkan minuman kopi, dia mencari produk melalui internet. Maka ketemulah produk kopi bermerek tertentu yang dikemas dengan bungkus yang sangat menarik. ”Ketika kami telusuri, ternyata kopi itu produk Temanggung. Jadi rupanya kemasan atau casing pada era sekarang sangat menentukan,” paparnya.
Budi Santoso menyarankan, pengembangan wirausaha dan UKM, termasuk cara membuat kemasan yang baik, menjadi garapan Kadin melalui pembinaan dan pelatihan. MUI tinggal menentukan produk dari daerah mana yang akan didukung untuk dikembangkan.(B13-18)
MUI Jateng
http://www.suaramerdeka.com/smcetak/detail/44354/MUI-BSF-Garap-Persoalan-Umat