Semarang – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Tengah menggelar Rapat Pleno Tahun 2021 dalam Kepengurusan Masa Khidmah 2021 – 2026. Rapat Pleno ini digelar sekaligus sebagai ajang Ta’aruf secara luring untuk seluruh pengurus.
Rapat pleno dan Ta’aruf digelar di Convention Hall Masjid Agung Jawa Tengah, Kamis, 16 September 2021. Hadir dalam kesempatan ini Ketua Umum MUI Provinsi Jawa Tengah Dr. KH. Ahmad Darodji, M.Si, Ketua Dewan Pertimbangan Drs. H. Ali Mufiz, M.P.A, ketua dan anggota komisi serta pimpinan lembaga di lingkungan MUI Provinsi Jawa Tengah.
Dalam sambutannya, KH. Ahmad Darodji mengatakan lazimnya Rapat Pleno diwakili oleh para Ketua dan Sekretaris Komisi. Namun dalam kesempatan ini, semua anggota komisi juga turut diundang. Para peserta rapat diminta untuk mempersiapkan program agar segera diimplementasikan dan dampaknya bisa dinikmati oleh masyarakat. “Program dari MUI ini lumayan efektif, contohnya seperti fatwa vaksin. Melalui fatwa, orang yang sebelumnya bimbang menjadi yakin, dan dijamin keamanannya, sehingga membuat orang berbondong-bondong melakukan vaksinasi,” kata Kiai Darodji.
Selanjutnya, para peserta rapat diminta untuk menyusun program agar bisa segera diimplementasikan. Jika memang nantinya terkendala anggaran, akan dicarikan solusinya. Kepada peserta rapat, Kiai Darodji mengutip pendapat Nadiem Makarim, bahwa orang yang sukses hari-hari ini bukanlah orang yang punya indeks prestasi tinggi, namun orang yang bisa sharing ideas. Kemampuan ini, ada dalam sebuah organisasi. Oleh karena itu, ia meminta agar para peserta rapat dapat sharing ideas untuk dinikmati masyarkat. “Kalau keterbatasan anggaran, agar mencari mitra untuk fasiltasi kegiatan. Keberhasilan bukan dari prestasi, tapi bagaimana melempar gagasan. MUI insya allah punya sharing ideas, dan itu bisa digunakan untuk mewarnai kehidupan kita,”tambahnya.
Dalam kesempatan ini, diagendakan juga pengarahan dari Ketua Dewan Pertimbangan, Drs. H. Ali Mufiz, M.P.A. Kepada para peserta, Mantan Gubernur Jawa Tengah ini berpesan agar dapat menyusun sesuatu yang berharga di tengah masyarakat. Menurutnya, Di masa modern ini, ada tiga kecenderungan besar yaitu kecerdasan inovasi, kecerdasan penggunaan teknologi informasi dan kerja sama untuk hidup dan memberi kontribusi untuk masyarakat. “Inilah peran bersama kita agar kepercayaan dapat tumbuh. Ini modal sosial bagi MUI Provinsi Jawa Tengah. Ketika masyarakat ragu, MUI hadir agar bisa membuat sesuatu sebaik-baiknya,” tambahnya.
Kegiatan ini ditutup dengan paparan Wakil Ketua Umum, Prof. Dr. H. Ahmad Rofiq, M.A. Prof. Rofiq menyampaikan secara gamblang terkait MUI dan Tantangannya di Masa Depan. Sebagai tindak lanjutnya, kegiatan ini akan diperdalam pada halaqah ulama yang melibatkan MUI Kabupaten dan Kota Se Jawa Tengah.