Semarang – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Tengah menggelar Musyawarah Kerja Daerah (Mukerda) Tahun 2021.
Kegiatan Mukerda Tahun 2021 dipusatkan di Hotel Pandanaran, Jumat-Sabtu, 24-25 September 2021. Kegiatan diikuti para pengurus harian, ketua dan sekretaris komisi, utusan dari MUI Kabupaten/Kota juga disiarkan secara dalam jaringan (daring).
“Mukerda ini adalan tuntutan organisasi, kita menyusun program untuk lima tahun ke depan,” kata Ketua Umum MUI Jawa Tengaj, KH. Dr. Ahmad Darodji, M.Si saat pembukaan Mukerda tahun 2021, Jumat sore.
Dalam sambutannya, Kiai Darodji menjelaskan bahwa dinamika perkembangan zaman merupakan hal yang pasti. Perkembangan teknologi telah mendisrupsi semua kehidupan.
Dinamika anak muda misalnya, cenderung lebih banyak mengkonsumsi internet. Kehidupan masa kini juga diwarnai dengan kecerdasan buatan manusia, misalnya kerja-kerja manusia diganti dengan robot. Dalam perkembangan terbaru, bahkan kendaraan tanpa kemudi, dan itu justru sedikit insiden kecelakaan. Semua pihak saat ini memanfaatkan teknlogi.
Kiai Darodji meminta semua pengurus harian untuk dapat responsif menjemput perubahan.
“Zaman terus berubah, dan itulah kehidupan. Pesan saya, kalau buat program jangan terlalu yang mendetail, tapi progam-program yang dapat menjembatani selama lima tahun ke depan,” tambahnya.
Untuk menjembatani perubahan, ada rumus bisa dipakai, yaitu al muhafadhatu ala al-qadim wa al-akhdu bi al-jadid al-islah. Kita bisa uri-uri yang lama dan mengambil yang baik yang baru.
“Jadi, jangan terlalu detail, nanti malah kaku. Semua komisi, susun program yang responsif terhadap perubahan, bisa mewadahi semuanya,” tambahnya lagi.
Kegiatan pun secara resmi dimulai dengan bacaan basmalah. (*)